Bidang enkripsi mata uang baru-baru ini kembali menjadi fokus pasar keuangan, terutama dengan penampilan Bit (BTC) yang mencolok. Pada 14 Juli, harga Bit mencapai titik penting melebihi 120.000 dolar, mencetak rekor sejarah baru di 123091,61 dolar. Namun, pasar enkripsi dikenal dengan volatilitas tinggi, hanya satu hari setelahnya, harga Bit turun kembali ke 117109,54 dolar, dengan penurunan harian sekitar 4%. Meskipun demikian, total kenaikan dalam 7 hari perdagangan terakhir tetap mencapai 8,2%.
Kenaikan ini dapat ditelusuri kembali ke peristiwa pengurangan setengah Bitcoin pada April 2024. Efek pengurangan pasokan yang disebabkan oleh pengurangan setengah mulai terlihat secara bertahap, ditambah dengan meningkatnya permintaan dari investor institusi dan ritel, bersama-sama mendorong harga Bitcoin naik. Dari paruh kedua tahun 2024 hingga paruh pertama tahun 2025, pasar Bitcoin mengalami gelombang bull yang kuat, dengan harga meloncat dari posisi relatif rendah ke lebih dari 100 ribu dolar.
Perlu dicatat bahwa selama proses kenaikan ini, pasokan pemegang jangka panjang mencapai rekor tertinggi, dan jumlah dompet yang memiliki lebih dari 10 BTC juga terus meningkat. Data ini menunjukkan bahwa investor yang dikenal sebagai "uang cerdas" di pasar terus menambah kepemilikan Bitcoin mereka.
Namun, pergerakan harga BTC tidak selalu mulus. Dari bulan April hingga Juni 2025, harga BTC mengalami fluktuasi yang tajam di sekitar angka 100.000 dolar, dengan banyak tarik-ulur. Volatilitas ini mengingatkan para investor bahwa meskipun BTC memiliki potensi untuk naik, risikonya juga tidak boleh diabaikan.
Melihat ke depan, faktor kebijakan mungkin memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan selanjutnya dari Bitcoin. Kongres AS akan segera membahas undang-undang terkait enkripsi seperti "Undang-Undang Genius" dan "Undang-Undang Kejelasan". Persetujuan atau penolakan undang-undang ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada seluruh pasar enkripsi.
Secara keseluruhan, meskipun Bitcoin baru-baru ini menunjukkan kinerja yang mengesankan, investor tetap perlu memperlakukan volatilitas tingginya dengan hati-hati. Pada saat yang sama, memperhatikan perkembangan kebijakan terkait juga akan menjadi faktor pertimbangan penting dalam berpartisipasi di pasar enkripsi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
5
Bagikan
Komentar
0/400
GetRichLeek
· 07-16 01:50
buy the dip 10 juta belum lari, sudah ambil setengah posisi, Rekt
Lihat AsliBalas0
BottomMisser
· 07-16 01:42
Pertunjukan monyet dimulai lagi
Lihat AsliBalas0
OfflineNewbie
· 07-16 01:37
Kecelakaan, bukan? Bull juga bukan mainanmu.
Lihat AsliBalas0
TokenAlchemist
· 07-16 01:31
meh, ketidakefisienan asimetris yang khas dalam dinamika protokol... smart money tahu lebih baik sejujurnya
Bidang enkripsi mata uang baru-baru ini kembali menjadi fokus pasar keuangan, terutama dengan penampilan Bit (BTC) yang mencolok. Pada 14 Juli, harga Bit mencapai titik penting melebihi 120.000 dolar, mencetak rekor sejarah baru di 123091,61 dolar. Namun, pasar enkripsi dikenal dengan volatilitas tinggi, hanya satu hari setelahnya, harga Bit turun kembali ke 117109,54 dolar, dengan penurunan harian sekitar 4%. Meskipun demikian, total kenaikan dalam 7 hari perdagangan terakhir tetap mencapai 8,2%.
Kenaikan ini dapat ditelusuri kembali ke peristiwa pengurangan setengah Bitcoin pada April 2024. Efek pengurangan pasokan yang disebabkan oleh pengurangan setengah mulai terlihat secara bertahap, ditambah dengan meningkatnya permintaan dari investor institusi dan ritel, bersama-sama mendorong harga Bitcoin naik. Dari paruh kedua tahun 2024 hingga paruh pertama tahun 2025, pasar Bitcoin mengalami gelombang bull yang kuat, dengan harga meloncat dari posisi relatif rendah ke lebih dari 100 ribu dolar.
Perlu dicatat bahwa selama proses kenaikan ini, pasokan pemegang jangka panjang mencapai rekor tertinggi, dan jumlah dompet yang memiliki lebih dari 10 BTC juga terus meningkat. Data ini menunjukkan bahwa investor yang dikenal sebagai "uang cerdas" di pasar terus menambah kepemilikan Bitcoin mereka.
Namun, pergerakan harga BTC tidak selalu mulus. Dari bulan April hingga Juni 2025, harga BTC mengalami fluktuasi yang tajam di sekitar angka 100.000 dolar, dengan banyak tarik-ulur. Volatilitas ini mengingatkan para investor bahwa meskipun BTC memiliki potensi untuk naik, risikonya juga tidak boleh diabaikan.
Melihat ke depan, faktor kebijakan mungkin memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan selanjutnya dari Bitcoin. Kongres AS akan segera membahas undang-undang terkait enkripsi seperti "Undang-Undang Genius" dan "Undang-Undang Kejelasan". Persetujuan atau penolakan undang-undang ini dapat memiliki dampak yang mendalam pada seluruh pasar enkripsi.
Secara keseluruhan, meskipun Bitcoin baru-baru ini menunjukkan kinerja yang mengesankan, investor tetap perlu memperlakukan volatilitas tingginya dengan hati-hati. Pada saat yang sama, memperhatikan perkembangan kebijakan terkait juga akan menjadi faktor pertimbangan penting dalam berpartisipasi di pasar enkripsi.