Keamanan Web3 Tidak Boleh Diabaikan: Ancaman Jaringan Tradisional Masih Menjadi Risiko Penting
Dalam beberapa tahun terakhir, bidang Web3 telah berkembang pesat, tetapi keamanannya masih memiliki banyak risiko. Para ahli industri menunjukkan bahwa saat ini, perhatian industri Web3 terhadap ancaman keamanan jaringan tradisional masih kurang, yang dapat membawa risiko besar bagi aset pengguna.
Para ahli menganalisis bahwa kurangnya pemahaman industri Web3 terhadap ancaman keamanan tradisional disebabkan oleh dua alasan utama: pertama, industri Web3 masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga teknologi dan langkah-langkah keamanan terkait masih terus diperbaiki; kedua, regulasi keamanan siber yang ada telah mendorong perusahaan Web2 untuk memperkuat pembangunan keamanan mereka sendiri, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian keamanan. Hal ini menyebabkan lebih banyak perhatian di bidang Web3 pada keamanan on-chain dan keamanan ekosistem blockchain itu sendiri, sementara mengabaikan masalah keamanan yang lebih mendasar seperti kerentanan tingkat sistem dan kerentanan browser.
Sebenarnya, Web3 dibangun di atas infrastruktur Web2. Jika ada kerentanan keamanan pada lapisan dasar Web2, itu dapat menyebabkan ancaman serius bagi seluruh ekosistem Web3. Misalnya, kerentanan pada browser atau perangkat seluler dapat menyebabkan aset dicuri tanpa disadari oleh pengguna.
Sudah ada beberapa kasus nyata di mana kerentanan Web2 digunakan untuk mencuri aset digital. Misalnya, peretas memanfaatkan kerentanan zero-day pada mesin ATM Bitcoin untuk mencuri cryptocurrency, peretas dari Korea Utara melakukan serangan menggunakan kerentanan zero-day pada browser Chrome selama lebih dari 6 minggu, serta kerentanan pada sistem Android yang menyebabkan informasi dompet kripto dicuri. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kerentanan Web2 memiliki dampak nyata dan besar terhadap aset digital.
Oleh karena itu, para ahli industri menyerukan agar industri Web3 tidak mengabaikan pentingnya keamanan dasar. Mereka percaya bahwa tanpa jaminan keamanan dasar Web2, tidak mungkin untuk benar-benar mencapai keamanan di bidang Web3. Keamanan Web3 tidak bisa hanya bergantung pada satu metode seperti audit kode, tetapi juga memerlukan lebih banyak fasilitas keamanan, seperti deteksi waktu nyata dan respons terhadap transaksi jahat.
Sementara itu, para ahli menyarankan lembaga Web3, bursa, dan pengembang dompet untuk memperkuat kerja sama dengan perusahaan keamanan, untuk secara bersama-sama meningkatkan keamanan keseluruhan ekosistem Web3. Hanya dengan memberikan perhatian dan memperkuat keamanan dasar, kita dapat meletakkan fondasi yang kuat untuk pengembangan jangka panjang Web3.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityJanitor
· 07-26 01:43
Keamanan adalah yang utama, get on board dengan hati-hati ya.
Peringatan Keamanan Web3: Ancaman Jaringan Tradisional Masih Menjadi Risiko Besar
Keamanan Web3 Tidak Boleh Diabaikan: Ancaman Jaringan Tradisional Masih Menjadi Risiko Penting
Dalam beberapa tahun terakhir, bidang Web3 telah berkembang pesat, tetapi keamanannya masih memiliki banyak risiko. Para ahli industri menunjukkan bahwa saat ini, perhatian industri Web3 terhadap ancaman keamanan jaringan tradisional masih kurang, yang dapat membawa risiko besar bagi aset pengguna.
Para ahli menganalisis bahwa kurangnya pemahaman industri Web3 terhadap ancaman keamanan tradisional disebabkan oleh dua alasan utama: pertama, industri Web3 masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga teknologi dan langkah-langkah keamanan terkait masih terus diperbaiki; kedua, regulasi keamanan siber yang ada telah mendorong perusahaan Web2 untuk memperkuat pembangunan keamanan mereka sendiri, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kejadian keamanan. Hal ini menyebabkan lebih banyak perhatian di bidang Web3 pada keamanan on-chain dan keamanan ekosistem blockchain itu sendiri, sementara mengabaikan masalah keamanan yang lebih mendasar seperti kerentanan tingkat sistem dan kerentanan browser.
Sebenarnya, Web3 dibangun di atas infrastruktur Web2. Jika ada kerentanan keamanan pada lapisan dasar Web2, itu dapat menyebabkan ancaman serius bagi seluruh ekosistem Web3. Misalnya, kerentanan pada browser atau perangkat seluler dapat menyebabkan aset dicuri tanpa disadari oleh pengguna.
Sudah ada beberapa kasus nyata di mana kerentanan Web2 digunakan untuk mencuri aset digital. Misalnya, peretas memanfaatkan kerentanan zero-day pada mesin ATM Bitcoin untuk mencuri cryptocurrency, peretas dari Korea Utara melakukan serangan menggunakan kerentanan zero-day pada browser Chrome selama lebih dari 6 minggu, serta kerentanan pada sistem Android yang menyebabkan informasi dompet kripto dicuri. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kerentanan Web2 memiliki dampak nyata dan besar terhadap aset digital.
Oleh karena itu, para ahli industri menyerukan agar industri Web3 tidak mengabaikan pentingnya keamanan dasar. Mereka percaya bahwa tanpa jaminan keamanan dasar Web2, tidak mungkin untuk benar-benar mencapai keamanan di bidang Web3. Keamanan Web3 tidak bisa hanya bergantung pada satu metode seperti audit kode, tetapi juga memerlukan lebih banyak fasilitas keamanan, seperti deteksi waktu nyata dan respons terhadap transaksi jahat.
Sementara itu, para ahli menyarankan lembaga Web3, bursa, dan pengembang dompet untuk memperkuat kerja sama dengan perusahaan keamanan, untuk secara bersama-sama meningkatkan keamanan keseluruhan ekosistem Web3. Hanya dengan memberikan perhatian dan memperkuat keamanan dasar, kita dapat meletakkan fondasi yang kuat untuk pengembangan jangka panjang Web3.