Di pasar mata uang digital, fluktuasi harga Ethereum (ETH) selalu menjadi fokus perhatian para investor. Baru-baru ini, saya melakukan analisis mendalam terhadap penurunan harian ETH dan menemukan beberapa pola menarik.
Pertama, mari kita lihat beberapa kasus spesifik:
Pada 3 Februari, ETH mengalami penyesuaian harga yang signifikan, dengan penurunan harian mencapai 839 poin. Namun, pasar segera bereaksi, rebound pada hari berikutnya sebesar 808 poin, hampir sepenuhnya mengimbangi kerugian hari sebelumnya. Penurunan hampir 800 poin dalam satu hari ini dapat dianggap sebagai "peristiwa angsa hitam", yang biasanya dipicu oleh faktor eksternal yang signifikan, seperti perubahan kebijakan besar.
Sebagai perbandingan, penurunan pada 14 dan 15 Agustus relatif moderat, masing-masing sebesar 343 poin dan 306 poin. Setelah dua penurunan ini, ETH juga mengalami rebound, tetapi dengan besaran yang lebih kecil, masing-masing sebesar 219 poin dan 210 poin.
Dengan menganalisis data-data ini, kita dapat menarik kesimpulan berikut:
1. Dalam kondisi pasar normal, penurunan harian ETH biasanya tidak akan melebihi 300-400 poin. Ini dapat dianggap sebagai "batas" fluktuasi harian.
2. Bahkan dalam situasi "peristiwa angsa hitam", pasar sering kali bereaksi dengan cepat, dan biasanya ada rebound yang cukup signifikan.
3. Untuk penurunan yang disebabkan oleh peristiwa non "black swan", kita dapat mengharapkan rebound sebesar 50% hingga 70%.
Temuan ini memberikan wawasan pasar yang berharga. Meskipun data ini sendiri tidak boleh dianggap sebagai sinyal perdagangan, mereka dapat menjadi faktor referensi penting dalam merumuskan strategi perdagangan. Dengan terus memantau dan menganalisis data semacam ini, investor dapat lebih memahami dinamika pasar dan memberikan lebih banyak dasar untuk pengambilan keputusan.
Namun, kita juga harus ingat bahwa volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency berarti pola masa lalu tidak selalu dapat memprediksi pergerakan di masa depan dengan akurat. Oleh karena itu, saat menggunakan informasi ini, perlu dipadukan dengan alat analisis lain dan faktor pasar untuk membuat penilaian yang lebih komprehensif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PanicSeller
· 08-20 03:52
Pasar begitu buruk, terus lakukan Margin Replenishment.
Lihat AsliBalas0
AllTalkLongTrader
· 08-20 03:51
Sekali lagi melakukan go long dalam mimpi! Apa sih ini!
Di pasar mata uang digital, fluktuasi harga Ethereum (ETH) selalu menjadi fokus perhatian para investor. Baru-baru ini, saya melakukan analisis mendalam terhadap penurunan harian ETH dan menemukan beberapa pola menarik.
Pertama, mari kita lihat beberapa kasus spesifik:
Pada 3 Februari, ETH mengalami penyesuaian harga yang signifikan, dengan penurunan harian mencapai 839 poin. Namun, pasar segera bereaksi, rebound pada hari berikutnya sebesar 808 poin, hampir sepenuhnya mengimbangi kerugian hari sebelumnya. Penurunan hampir 800 poin dalam satu hari ini dapat dianggap sebagai "peristiwa angsa hitam", yang biasanya dipicu oleh faktor eksternal yang signifikan, seperti perubahan kebijakan besar.
Sebagai perbandingan, penurunan pada 14 dan 15 Agustus relatif moderat, masing-masing sebesar 343 poin dan 306 poin. Setelah dua penurunan ini, ETH juga mengalami rebound, tetapi dengan besaran yang lebih kecil, masing-masing sebesar 219 poin dan 210 poin.
Dengan menganalisis data-data ini, kita dapat menarik kesimpulan berikut:
1. Dalam kondisi pasar normal, penurunan harian ETH biasanya tidak akan melebihi 300-400 poin. Ini dapat dianggap sebagai "batas" fluktuasi harian.
2. Bahkan dalam situasi "peristiwa angsa hitam", pasar sering kali bereaksi dengan cepat, dan biasanya ada rebound yang cukup signifikan.
3. Untuk penurunan yang disebabkan oleh peristiwa non "black swan", kita dapat mengharapkan rebound sebesar 50% hingga 70%.
Temuan ini memberikan wawasan pasar yang berharga. Meskipun data ini sendiri tidak boleh dianggap sebagai sinyal perdagangan, mereka dapat menjadi faktor referensi penting dalam merumuskan strategi perdagangan. Dengan terus memantau dan menganalisis data semacam ini, investor dapat lebih memahami dinamika pasar dan memberikan lebih banyak dasar untuk pengambilan keputusan.
Namun, kita juga harus ingat bahwa volatilitas tinggi di pasar cryptocurrency berarti pola masa lalu tidak selalu dapat memprediksi pergerakan di masa depan dengan akurat. Oleh karena itu, saat menggunakan informasi ini, perlu dipadukan dengan alat analisis lain dan faktor pasar untuk membuat penilaian yang lebih komprehensif.