Menurut analisis terbaru pasar, dolar AS mungkin menghadapi tekanan depresiasi lebih lanjut. Para strategi dari lembaga keuangan terkemuka Lombard Odier telah menurunkan penilaian prospek dolar dari netral menjadi negatif, perubahan pandangan ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam tentang pergerakan dolar.
Meskipun data inflasi AS baru-baru ini sedikit meningkat, pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, aktivitas perekrutan perusahaan lesu, dan jumlah pemecatan tidak menunjukkan peningkatan yang jelas. Dalam lingkungan ekonomi seperti ini, pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan melakukan tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini, dan harapan ini secara bertahap menjadi konsensus.
Para analis menyatakan bahwa penurunan ekspektasi suku bunga di AS akan secara signifikan melemahkan keunggulan imbal hasil dolar. Pada saat yang sama, dengan berkurangnya biaya lindung nilai, permintaan pasar terhadap dolar juga semakin melemah. Faktor-faktor ini bekerja sama, yang dapat menyebabkan posisi dolar di pasar valuta asing internasional semakin terancam.
Perlu dicatat bahwa pergerakan dolar tidak hanya berdampak pada pasar valuta asing, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada perdagangan global, penetapan harga komoditas, dan ekonomi pasar berkembang. Investor dan pembuat keputusan perlu memantau evolusi pergerakan dolar dengan cermat, serta kemungkinan perubahan dalam pola ekonomi global yang mungkin ditimbulkannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menurut analisis terbaru pasar, dolar AS mungkin menghadapi tekanan depresiasi lebih lanjut. Para strategi dari lembaga keuangan terkemuka Lombard Odier telah menurunkan penilaian prospek dolar dari netral menjadi negatif, perubahan pandangan ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam tentang pergerakan dolar.
Meskipun data inflasi AS baru-baru ini sedikit meningkat, pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja yang biasa-biasa saja, aktivitas perekrutan perusahaan lesu, dan jumlah pemecatan tidak menunjukkan peningkatan yang jelas. Dalam lingkungan ekonomi seperti ini, pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin akan melakukan tiga kali pemotongan suku bunga tahun ini, dan harapan ini secara bertahap menjadi konsensus.
Para analis menyatakan bahwa penurunan ekspektasi suku bunga di AS akan secara signifikan melemahkan keunggulan imbal hasil dolar. Pada saat yang sama, dengan berkurangnya biaya lindung nilai, permintaan pasar terhadap dolar juga semakin melemah. Faktor-faktor ini bekerja sama, yang dapat menyebabkan posisi dolar di pasar valuta asing internasional semakin terancam.
Perlu dicatat bahwa pergerakan dolar tidak hanya berdampak pada pasar valuta asing, tetapi juga akan memiliki dampak mendalam pada perdagangan global, penetapan harga komoditas, dan ekonomi pasar berkembang. Investor dan pembuat keputusan perlu memantau evolusi pergerakan dolar dengan cermat, serta kemungkinan perubahan dalam pola ekonomi global yang mungkin ditimbulkannya.